Lagi Ngulik edisi kali ini istimewa. Ia bertajuk edisi ke-100. Berarti sudah (minimal) 200 minggu = lebih dari 4 tahun kami menemani teman-teman dwi-mingguan secara rutin. Berarti ada paling tidak 100 artikel yang sudah saya tuliskan. Banyak keseruan ngulik hal baru, atau situasi yang berbeda (sudah 3 kali berpindah tempat tinggal misalnya), fase hidup yang bermacam-macam sekaligus berbagai refleksi atas apa yang dialami. Sudah menjalani sejauh dan selama ini, apa maknanya?
Menulis rutin = melepaskan perfeksionisme
Hal yang membedakan Lagi Ngulik dibanding dengan aktivitas menulis saya di medium yang lain adalah rutinitas. Saya telah berjanji, pada diri sendiri, dan juga para pelanggan nawala kami untuk selalu hadir di hari Jumat di minggu ke-2 dan ke-4 tiap bulannya. Hal ini sebenarnya memberikan batasan, tetapi justru batasan tersebut yang penting dan menjaga keajegan kami dalam menulis. Batasan ini menjaga saya dari perfeksionisme, karena mau tidak mau harus menerbitkan tulisan di hari tersebut. Dibandingkan dengan tulisan di blog pribadi atau akun Instagram, yang bersifat suka-suka tanpa komitmen, tulisan di Lagi Ngulik berhasil 'memaksa' dan melatih saya untuk terus menulis.
Melepaskan kecenderungan untuk perfeksionis tidak mudah. Tetapi ternyata bisa jika 'diikat' dengan batasan. Kehadiran Devon sebagai partner di Lagi Ngulik juga berperan besar. Ternyata saya lebih bisa menjaga komitmen ketika ada accountability partner dan 'kawan seperjalanan' seperti Devon. Dengan segala naik-turunnya situasi dan kondisi di sekitar, bersikukuh menjadi sempurna seringkali bukan membantu, tetapi malah menghambat proses belajar dan kemampuan untuk menerima kenyataan. Karena akan banyak muncul 'what if', andai saja, seharusnya, dan perasaan penyesalan lain yang tidak perlu.
Meet myself where I'm at
Terkadang, ada jarak antara apa yang kita pikirkan dengan realita yang sebenarnya. Termasuk dalam memandang diri sendiri. Hal ini adalah bias yang memang manusiawi. Lalu bagaimana cara melipat jarak tersebut dan menjadikannya semakin dekat satu sama lain? Dengan bukti yang jernih dan tak terbantahkan.
Menulis di Lagi Ngulik adalah bukti yang saya miliki dengan jelas dan sulit dibantah. Karena telah mencapai edisi 100, maka data points yang saya miliki pun banyak dan memberikan informasi yang cukup. Orang boleh bilang saya tidak bisa konsisten, tetapi 100 edisi ini dengan mudah membantahnya. Saya sendiri bisa bilang bahwa saya tidak mampu untuk sabar atau memberikan usaha yang cukup, maka tulisan di Lagi Ngulik dapat menjadi pembantah yang andal. Acap kali rasa 'kurang' itu bercokol di kepala saja, dan butuh bukti-bukti nyata untuk dapat menjadi penawarnya.
Sejauh ini Lagi Ngulik membawa banyak sekali manfaat untuk diri saya sendiri, dan saya berharap ada pula manfaatnya untuk kalian yang sedang membaca. Semoga kami bisa terus hadir dan bertumbuh dengan gembira ya!