Karena gw kerja di industri digital, sebagai Community Manager komunitas online dan Videographer untuk konten digital, membuka social media jadi sebuah kewajiban untuk tau trend atau berita apa yang lagi dibahas akhir-akhir ini.
Yang jadi masalah adalah kata kewajiban itu sendiri. Buka social media yang mungkin adalah kebutuhan tersier jadi hal yang harus dilakuin. Sehari pun jadi bagian besar dalam keseharian, bisa 2 jam bahkan lebih hanya untuk scrolling Instagram.
Dan yang lebih parah lagi adalah gw jadi terdistraksi. Tadinya mau mencari informasi malah lebih banyak hal-hal negatif yang gw dapet, bahkan bisa bikin gw cukup kepikiran atau down seharian.
Salah satu yang gw ingat akhir-akhir ini adalah berita kematian Jason David Frank yang lebih dikenal sebagai Ranger Hijau si Power Rangers. Karena dia salah satu orang yang gw tonton semasa kecil. Atau hal lainnya, tiba-tiba liat foto gebetan ternyata jadian sama cowok lain ternyata bikin patah hati banget.
Dan masih banyak hal lainnya, liat flexing orang-orang yang sebenernya ga perlu gw tau juga. Jadi, gw memutuskan untuk melakukan social media detox selama 30 hari. Social media detox ya berarti adalah kita mengurangi atau menghentikan penggunaan media sosial.
Lalu apa yang gw lakukan?
gw membuat beberapa rules sendiri, diantaranya ada beberapa aturan yang gw sendiri coba agar bisa mengurangi penggunaan media sosial.
Secara keseluruhan, akun social media yang gw detox adalah Instagram, TikTok, dan Twitter, karena ketiganya itu sering menyajikan informasi yang sebenernya ga gw butuh-butuhin amet. YouTube dan Reddit lebih banyak kasih sesuatu yang gw subscribe aja. Sementara Discord dan WhatsApp ini lebih ke instant messaging daripada social media dan gw butuh pakai buat kerjaan, jadi ga masuk.
gw sign out akun Instagram dan Twitter gw yang ada di HP. Jika mau upload konten, gw pake Meta Business Suite atau Instagram Creator Studio.
Lalu membatasi penggunaan social media menjadi 45 menit seharinya dengan menggunakan fitur Time Limit di HP.
Walaupun sudah sign out, seperti TikTok gw masih perlu upload konten secara manual, jadi untuk prevent endless scroll jadi gw batasin.Rules tambahan yang gw terapkan adalah gw ga boleh main HP di ranjang, karena gw bisa terlena dan main HP terlalu lama.
Dan gw memperbolehkan diri gw untuk buka media sosial via desktop, karena ketika via desktop gw tidak dalam posisi santai.
Pas sedang ngelakuin, apa yang terjadi?
Bangun pagi gw ga buka social media langsung, jadi pikiran gw jadinya cukup fresh. gw bisa mengerjakan banyak hal di luar akses media sosial.
Waktu yang kosong untuk buka instagram jadi bisa gw gunakan untuk baca buku, gw berhasil menyelesaikan 1 buku dalam satu bulan. *lebih banyak 100% dari sebelumnya. Biasanya jarang ada yang selesai.*
Ternyata informasi bisa gw dapat selain social media kok. Kalau itu penting buat gw, pasti informasinya bakal sampai ke gw. Entah dari Discord, WhatsApp, atau ketika googling sendiri juga bakal nemu informasi yang gw mau.
Setelah selesai detox, apa yang terjadi?
gw sekarang jadi cukup sadar kalau udah lama buka Instagram atau TikTok.
Walaupun gw sudah login kembali ke Instagram, gw masih menerapkan rules 45 menit dan tidak main HP di ranjang, karena ini membantu gw agar tetap mindful.
Sekarang pun jadi cukup milih, instagram story mana yang mau diliat, karena keterbatasan waktu 45 menit.
Kadang-kadang kalau misalnya memang sudah tidak ada kerjaan atau belum waktunya tidur, gw bablas-bablas dikit penggunaan media sosial, tapi untuk hari berikutnya gw ga bisa bablas lagi. Jadi semacam cheat day-nya lah.
Sebagai orang yang kerja di industri digital, memang susah buat 100% ga ikutin social media sama sekali, tapi bukan berarti ga bisa sih. Mengurangi sedikit, membatasi, itu cukup membantu buat gw ga terlalu pusing.
Ibarat sebuah makanan, ya gw jadi fokus yang ada di piring gw aja, ga ngeliatin makanan-makanan yang ada di piring orang lain. Orang lain ada daging kambing, jadi tertarik mau nyoba, padahal roti yang ada di piring belum abis, akhirnya makan kebanyakan. Ya, jadi ketika menutup mata ga liat orang lain, gw jadi bisa lebih menikmati roti gw aja. Kalau mau nambah, ya selesaiin dulu makan rotinya.
At least, gw jadi lebih mindful dengan apa yang gw konsumsi sih, ketika udah mulai mindless, gw bisa tersadar, entah itu sendiri atau karena waktu bersosmed tinggal 5 menit lagi.
Cukup challenging, tapi masih bisa dilakukan. Mungkin gw akan detox ini secara berkala, ada masanya bakal beberapa hari ga buka social media dulu, mungkin dengan tantangan yang lebih besar.
goodbye 😚👆and good night 👉💥