Sebagai artikel terakhir tahun ini di Lagi Ngulik, tepat rasanya jika saya mengulang tema serupa tahun lalu, yaitu pelajaran apa saja yang saya dapatkan selama 2023. Menilik kehidupan sendiri, naik turun itu memang benar adanya, bahkan seperti roller-coaster. Penolakan dari beberapa universitas (University of Warwick dan Edinburgh), tidak lolos beasiswa Chevening, momen kehilangan beberapa anggota keluarga, adalah contoh saat-saat sedih. Ada perasaan tidak berdaya dan duka. Tetapi banyak juga waktu-waktu bahagia, saat mimpi yang diperjuangkan akhirnya berhasil terwujud. Diterima di program master di beberapa universitas, mendapat beasiswa dari LPDP, berhasil menjaga komitmen untuk dapat memboyong keluarga di tempat studi. Saat dituliskan seperti ini, tidak terbayang akan mampu melalui kesemuanya dan bagaimana waktu satu tahun dapat merubah banyak sekali konstelasi kehidupan. Tanpa berpanjang-panjang lagi, berikut beberapa pelajaran yang saya dapatkan tahun ini.
1. Life is uncertain. Learn to embrace it
Di tahun ini saya belajar untuk lebih terbuka dengan apa-apa yang tidak pasti. Kita tahu bahwa ketidakpastian itu niscaya, tetapi sebagai manusia, kadang saya masih sulit menerima bahwa kuasa yang dimiliki sangat sedikit. Pelajaran ini tercermin saat saya membahas tentang sesuatu yang acak dan keberuntungan manusia. Bagaimana kawan Bill Gates yang tak kalah pintar tetapi tidak beruntung karena meninggal dengan tragis. Juga bagaimana saya membuat keputusan dan memahami trade-off yang diambil. Terkadang pilihan perlu diambil dengan cepat dan fleksibel, merespon kejadian dan situasi yang berubah dalam sekejap mata.
2. But, there are things we could try on. Maximise it.
Meski pelajaran di poin pertama menekankan untuk berserah, bukan berarti saya hanya pasrah. Manusia tetap punya bagian dalam hidup yang bisa diusahakan, seperti menjaga fokus, membatasi paparan emosi negatif, efektivitas proses belajar dan kreativitas. Ada juga kebiasaan-kebiasaan yang bisa dibangun untuk menjaga diri sendiri, seperti gaya hidup aktif, tidur teratur dan menentukan kebiasaan yang menjadi jangkar saat hidup terasa goyah.
3. Remember, many things take time in its own course. Act, be patient, iterate, repeat.
Pelajaran lain, yang berulang datang dari tantangan-tantangan yang terjadi adalah belajar sabar. Dari kesabaran, ia dapat berbuah konsistensi dan tidak menyerah pada rasa bosan. Untuk menjaga kesabaran, saya juga berusaha memeliharanya dengan rasa ingin tahu, pertanyaan-pertanyaan yang selalu kita gemari dan penasaran dengan jawabannya.
4. Learn for the sake of learning. Give up the result. Let the universe surprises you.
Salah satu hal yang tidak terhindarkan saat ngulik hal yang baru adalah ekspektasi atas pencapaian atau hasil yang diinginkan. Sayangnya, hal ini justru dapat berimbas sebaliknya. Ketika belajar hal baru, kadang saya tidak realistis dan berharap hasil seperti orang-orang yang sudah mahir dan ahli. Akhirnya malah patah arang dan ogah untuk melanjutkan. Dari sini perlahan saya belajar untuk melepaskan hasil dan ekspektasi yang tidak perlu. Terutama untuk hal yang sepenuhnya baru, atau hal-hal yang nampaknya sudah bisa tetapi perlu didalami lagi (kejujuran, panduan hidup, kepercayaan diri).
5. Be grateful for what you have. God will give you more.
Dan yang terakhir, adalah pelajaran yang tak lekang oleh waktu, tentang kemampuan untuk bersyukur. Mulai dari materi, kesempatan dan ketidak-mampuan. Semakin dipraktekkan, semakin merasa bahwa terlalu banyak menerima dan kurang dalam berbagi. Semoga tahun depan selalu ingat untuk bersyukur dan berterima kasih pada sesama.
Seperti 2 tahun terakhir, di tahun ini Lagi Ngulik kembali mengadakan “Annual Review”. Kami mengajak teman-teman untuk menyisihkan waktu dan melakukan refleksi setahun terakhir, apa yang dapat kita pelajari dan apa yang bisa kita rencanakan tahun depan. Acara ini akan diadakan Sabtu, 30 Desember 2023 19.30 WIB via Zoom. Yuk, ikutan!
P.S.: Cek annual review tahun lalu di sini!