Abis Ngulik: Bincang-bincang buku #37
Di minggu terakhir bulan Maret, kami ngobrol-ngobrol santai tentang buku yang sudah atau sedang dibaca bersama kawan-kawan. Apa saja tuh? Simak di bawah ini!
Devon - Thirty Six Stratagems by Wang Jinze
Berasal dari game Dynasty Warrior yang punya setting di Three Kingdom di Cina, akhirnya membuat konten Tiktok yang membahas karakternya. Kemudian membahas juga strategi-taktik perang. Devon membaca 36 Stratagems yang sering dibandingkan dengan Art of War karya Sun Tzu. Membaca ini jadi relatable dengan kondisi politik di Indonesia yang dinamis, terlebih setelah pemilihan umum. Ada yang paling mengena: “Make the sound at the East, that strike in the West”.
Meita - The Water Defender by John Cavanagh and Robin Broad
Tahu buku ini dari sebuah forum, yang mengkritisi buku ini karena menceritakan tentang pembunuhan, tetapi hingga akhir tidak ada hasilnya (ketahuan pelakunya). Tetapi ternyata buku ini bukanlah buku fiksi. Buku ini bercerita tentang sekelompok orang yang disebut “The Water Defender”. Di tahun 2000-an, di El Salvador ada mayor yang berencana untuk membangun pembuangan sampah yang ditimbun dalam tanah. Ditolak oleh The Water Defender dengan kajian dan data. Kemudian, ada sekelompok white man yang ingin membangun perusahaan tambang. Setelah ada kehadiran tambang ini, Water Defender berfokus di kajian air dan tambang ini. Di 2017, disahkan peraturan bahwa tidak akan ada lagi tambang di El Salvador.
Vinka - The No Show by Beth O’Leary
3 perempuan yang nge-date tapi ga ada satu pun cowok yang dateng ke dates-nya pas valentines. Menceritakan kehidupan romantis, ada yang pacar beneran, teman, sampai teman book club, tapi semua dikecewakan karena cowoknya ga dateng. Yang menarik adalah banyak plot twist yang dibuat seakan-akan si cowok jahat banget ga dateng, tapi yang menarik adalah alasan dibalik itu semua. Selain itu, ada timeline, kita menebak ini paralel ternyata ga, ada sequence-nya ini. Ga simply happy ending aja tapi tokohnya juga grow yang masalahnya sebenernya slice of life aja, jadi sangat reletable. Overall suka dengan buku ini.
Al - The Architecture of Love by Ika Natassa
Baca buku ini via Storytel, karena buku ini sedang dibuat filmnya. Tokoh utamanya akan diperankan oleh Putri Marino dan Nicholas Saputra. Tokohnya adalah River (arsitek) dan Raya (penulis), dua orang Indonesia yang bertemu di New York. Mereka ‘lari’ dari kehidupan ke New York, karena masalah dan trauma masing-masing. Novel ini endingnya menggantung, tetapi mereka bertemu di Indonesia. Tokoh-tokoh Ika Natassa ini semacam ‘halu’, karena biasanya profesinya mentereng, biasanya tokoh perempuan itu menggunakan brand yang high-end, cantik dengan standar kecantikan Indonesia, tetapi di buku ini tokohnya lebih religius. Ika Natassa ini seperti punya Universe-nya sendiri. Jadi Raya ini adalah sepupu dari Haris, dari buku Antologi Rasa.
Terima kasih untuk semua yang sudah hadir di Bincang-Bincang Buku bulan ini! Kamu mau ikut juga ngobrolin buku yang sudah kamu baca? Event ini diselenggarakan secara rutin di hari Minggu terakhir di tiap bulannya. Kalau mau ikut, tolong isi form di bawah ini agar kami dapat mengirimkan undangannya ke kamu.