#AbisNgulik: Bincang-Bincang Buku 16
Di hari Minggu, 26 Juni 2022 lalu, Bincang-Bincang Buku edisi ke-16 diadakan. Seperti biasa kami berbincang tentang buku-buku apa yang sudah kami baca selama sebulan itu. Dan inilah beberapa ulasan buku yang sempat dibagikan.
Devon
Rework by David Heinemeier Hansson and Jason Fried
Awalnya mengira kalau buku ini tentang productivity, tetapi ternyata lebih cenderung ke perspektif bisnis. Yang cukup mengubah mindset adalah melihat diri sendiri itu juga sebagai bentuk entrepreneurship. Karena seperti self-employed. Enak dibacanya karena ada sub-bab, bisa chunking ketika malas membaca. Ada gambar-gambarnya juga. Ketika baca buku ini, masih ada kemiripan dengan buku bahasan productivity yang selama ini sudah dibaca. Misalnya, saran untuk start small. Untuk dalam bisnis, mulai dari investor itu plan Z (plan terakhir).
Tania
How to Be the Parent You Always Wanted to Be by Adele Faber and Elaine Mazlish
Bukunya tipis dan sangat pendek,
Buku ini versi rangkuman & tipis, dari buku-buku bestseller mereka sebelumnya. Memang dibuat untuk orang tua yang hanya punya waktu sedikit. Di dalamnya ada gambar & latihan-latihan/contoh kasus juga. Tetapi tujuannya adalah untuk bisa diterapkan terus-menerus. Ada 5 poin prinsip dan keterampilan yang bisa dilatih:
Tentang perasaan - orang tua harus mengakui & memahami perasaan anak-anak. Jika perasaan negatif anak-anak itu disepelekan, itu malah makin membuat anak marah dan tidak mendengarkan solusi dari orang tua. Kadang mendengarkan saja itu justru membantu.
Tentang membuat menurut. Tidak dengan ancaman, memerintah, melabeli, memarahi/ menyerang. Coba jelaskan yang kita lihat, beri informasi & pilihan, jelaskan perasaan kita, atau bisa juga dengan tulisan. Anak-anak akan lebih mau bekerja sama.
Alternatif selain hukuman. Hukuman tidak membuat anak kapok/sadar akan kesalahan mereka. Fokus pada solusi, libatkan mereka. Biarkan mereka menyebutkan beberapa ide, jangan kritik dulu. Dianalisa bersama satu-satu, baru kemudian diputuskan mana yang bisa dilakukan.
Tentang pujian. Puji dengan menjelaskan apa yang kita lihat atau rasakan (deskriptif).
Tentang amarah. Mendidik anak itu pekerjaan yang memiliki tingkat stress tinggi, jadi sangat wajar untuk membangkitkan amarah. Tantangannya adalah bagaimana mengekspresikannya dengan cara yang tidak merusak untuk anak-anak.
Alfons
Breasts and Eggs by Mieko Kawakami, Sam Bett (Translator), David Boyd (Translator)
Ditulis dari 3 perspektif: ibu, anak dan saudara ibunya. Konflik yang diceritakan di awal adalah dari ibu yang ingin operasi payudara. Lalu dari perspektif anak, yang belum menstruasi padahal teman-temannya sudah. Anak ini memilih untuk tidak menyampaikan ke ibunya. Ditunjukkan dalam bentuk jurnal. Selanjutnya dari saudara ibunya tentang bagaimana ia ingin punya anak. Membaca buku ini tidak begitu terasa full-fiction, terasa seperti social commentary.
Lewat Breasts and Eggs, Mieko Kawakami memberikan perspektif feminisme yang menarik tentang menjadi wanita yang mungkin bisa relevan dengan wanita di seluruh dunia dari berbagai generasi. Pertanyaan-pertanyaan seputar perubahan fisik wanita, kesuburan, menjadi orang tua, dan berbagai "ekspektasi masyarakat" dibahas dengan kritis dan menarik untuk diperbincangkan.
Al
Gen (The Gene: An Intimate History) by Siddhartha Mukherjee
Buku ini bercerita tentang satuan dasar pewarisan sifat. Cerita berawal dari keluarga pak Mukherjee, dimana sepupunya, Moni, punya penyakit schizoprenia. Penulis berusaha untuk mengurut apakah ada yang punya riwayat penyakit. Ternyata ada dari keluarga ada silsilah tentang penyakit gila. Barulah kemudian diceritakan bahasan tentang gen dimulai. Disampaikan berdasar kronologis bagaimana perkembangannya. Sejak zaman Aristoteles, Handel, NAZI, dst. Pertama tahu buku ini ketika dibahas oleh pak Gita Wiryawan.
Viony
Still Life: The Myths and Magic of Mindful Living by Rebecca Pacheco
Membahas tentang mindfulness. Ada cerita tentang bagaimana hidup Siddharta Gautama sebelum menjadi Buddha. Sebenarnya mirip juga dengan buku mindfulness lainnya yang membahas bahwa mindfulness itu sama dengan being present. Tetapi ada tambahan juga seperti tidak hanya hidup dengan apa yang ada dalam hidup kita, tetapi juga melepaskan apa yang kita harapkan ada dalam hidup kita. Yang suka juga: bukan masalah bagaimana kita untuk fix ourselves, tapi bagaimana being gentle with ourselves. Seberapa gentle? Pelan-pelan, befriend with ourselves. Tipe yang heartwarming.
Fajril
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya by Ajahn Brahm
Penulisnya adalah scientist yang kemudian menjadi biksu. Bahasan yang dibaca dan mengena yaitu tentang perfection & imperfection. Ajahn membuat tembok dengan 100 batu bata, ada 2 yang agak bergeser. Pertama kali menilai bahwa tembok ini cacat. Tetapi sebenarnya hanya berfokus di salahnya aja. Kesalahan yang dilihat itu perilakunya, bukan orangnya. Ada konsep yang juga agak dipertanyakan, misalnya tentang
Vinka
4000 Weeks by Oliver Burkman
4000 weeks dimaksud adalah rata-rata orang hidup. Manusia kadang-kadang ga punya bayangan berapa mereka hidup. Pernah baca Antidote dengan penulis yang sama juga. Yang disuka karena berusaha membawa sesuatu yang baru dan cukup keras dari sisi filosofis. Premis utama yang ia tanyakan adalah ia berpikir setelah melakukan semua hal produktivitas, tapi kok masih ada yang kurang? Ternyata manusia kesulitan time management karena tidak bisa menerima keterbatasannya, kita ini mortal, bakal mati. Ketika kita mau menerima kematian bisa datang kapan aja, ini bisa menyelesaikan masalah tentang waktu ini. Kok kamu berhak atas waktu sih? Padahal lahir ke dunia aja belum tentu. Kita cuma bisa just by being. Ada praktical-nya, what if you stop trying to do everything, pilih dan terima konsekuensinya aja. Ketika pasrah menerima keterbatasan kita melihat detail-detail yang tidak terlihat. Sabar menjadi superpower. Dengan sabar, dengan tidak menganggap waktu sebagai alat yang dikuantitaskan, bisa jadi kehidupan bisa memberikan makna yang lebih dari itu. Bagaimana jika kamu enjoy the thing?
Terima kasih untuk semua yang sudah hadir di Bincang-Bincang Buku bulan ini! Kamu mau ikut juga ngobrolin buku yang sudah kamu baca? Event ini diselenggarakan secara rutin di hari Minggu terakhir di tiap bulannya. Ikutan yuk! Kalau mau ikut, tolong isi form di bawah ini agar kami dapat mengirimkan undangannya ke kamu.