#AbisNgulik: Bincang-Bincang Buku 28
Di hari Minggu, 26 Juni 2023 lalu kami kembali berkumpul bersama teman-teman di Bincang-bincang Buku #28. Masing-masing membagikan apa yang sudah mereka baca di bulan Juni sekaligus menjawab pertanyaan tambahan:
Sudah tengah tahun, gimana nih, apakah pasang target jumlah buku di awal tahun dan mencapai separuhnya? Atau ga pasang target sama sekali?
Devon
Digital Zettelkasten by David Kadavy;
How to Take a Smart Notes by Sonke Ahrens;
Building a Storybrand by Donald A. Miller
Buku pertama ini pendek, versi audiobooknya bisa didengarkan hanya 1 jam saja. Seperti judulnya, buku ini seperti merangkum tentang zettelkasten. Buku dari penulis ini memang rata-rata pendek. Karena udah sering tahu tentang zettelkasten, jadi tidak merasa mendapat sesuatu yang baru. Begitu juga buku kedua, tidak banyak yang baru. Yang paling seru dari buku ketiga. Dia menganalogikan brand itu seperti cerita, dimana audiens adalah seorang hero dan brand sebagai guide-nya. Suka dengan analogi-analogi yang digunakan, merasa relate dan seru.
Jawaban pertanyaan tambahan: targetnya sebenarnya adalah tiap Bincang-Bincang ada buku yang dibagikan. Sekarang udah 8 buku (fisik dan audiobook).
Al
Psychology of Money by Morgan Housel
Pengen beli paperback, tetapi masih terasa mahal jadi mendengar versi audiobooknya di Storytel. Membaca buku ini terasa seperti seperti validasi, seperti pembicaraan dengan 1 circle pertemanan, Merasa penting sekali untuk mengartikan atau mendefinisikan uang sebagai alat. Jadi, tidak mengaitkan uang dengan identitas diri.
Jawaban pertanyaan tambahan: bikin, 12 buku per tahun, sekarang tercapai
Vinka
The Unfair Advantage by Ash Ali & Hasan Kubba
Langsung tertarik ketika di-review oleh Ali Abdaal. Ini membahas tentang social mobility juga. Membahas setiap orang masing-masing punya kelebihan sebenarnya, meskipun orang-orang melihatnya sebagai kekurangan. Penjelasannya ada frameworknya dari sisi start-up. Ash Ali adalah CMO dari JustEat yang delivery makanan. Dulu fokus sama restoran yang ga punya layanan delivery. Ini terkenal banget, udah IPO, worth over 5 billion pound. Dia sampai dropout 3x tapi berada di waktu yang tepat. Dia punya framework namanya MILES. Ia merasa dia punya advantage di L (Location & Luck). Dia kerja di toko buku jadi bisa baca buku apapun sampai belajar coding. Ia dapat award karena best innovation hingga dikenal orang. Akhirnya sampai ke JustEat. Bukunya juga praktikal sekali.
Jawaban pertanyaan tambahan: Baca 13 dari 19 target tahun 2023.
Tania
Digital Minimalism by Cal Newport
Memperkenalkan konsep minimalism, dalam konteks digital, karena dia merasa saat ini tidak bisa lepas dari dunia digital dan dari berbagai sumber itu dia mendapatkan bahwa aplikasi-software itu diciptakan untuk dikonsumsi sebanyak-banyaknya, membuat adiksi dan tidak terkontrol. Pertama, perlu declutter dulu. Kemudian, cari kegiatan lain yang tidak melibatkan digital, untuk membuat kita puas. Disebutkan juga kalau menciptakan/menghasilkan hal yang riil itu lebih memuaskan. Lalu, jadwalkan kapan aktivitas online/digitalnya. Hal lain misalnya tentang hubungan sosial, relasi itu lebih berkualitas jika diusahakan lewat interaksi langsung (bukan via digital).
Jawaban pertanyaan tambahan: Tidak menetapkan target.
Terima kasih untuk semua yang sudah hadir di Bincang-Bincang Buku bulan ini! Kamu mau ikut juga ngobrolin buku yang sudah kamu baca? Event ini diselenggarakan secara rutin di hari Minggu terakhir di tiap bulannya. Ikutan yuk! Kalau mau ikut, tolong isi form di bawah ini agar kami dapat mengirimkan undangannya ke kamu.