Sabtu lalu (27 Maret 2021), Lagi Ngulik bersama Viony Wijaya mengadakan Bincang-Bincang Buku, merintis klab buku bersama teman-teman subscribers Lagi Ngulik. Kami berbagi buku atau artikel apa yang sedang dibaca dan diulik saat ini, apa yang dirasa mengena dan berkesan bagi masing-masing. Sila cek di bawah apa aja ya!
Devon The Fifth Season (Bong Chandra & Danny Sutradewa, 2020)
The Fifth Season pada dasarnya adalah buku bisnis. Di dalamnya terdapat cara untuk merencanakan & membuat brand. Membahas pandemi dibanding dengan krisis-krisis sebelumnya lalu apa yang bisa dilakukan. Sayangnya, menurut Devon, beberapa bagian terasa terlalu menjual produk penulis. Dan bisa jadi buku ini akan bersifat situasional karena bahasan tentang pandemi tadi.
Putri 101 Cara Berpikir Kreatif ala Bob Sadino (Tjahyo Harry Wilopo)
Poin paling mengena bagi Putri adalah jangan terlalu banyak berpikir, dilakuin aja. Karena sering kali berpikir, planning terlalu lama tapi tidak segera dieksekusi. Beberapa kutipan, bisa jadi terlalu “keras” untuk beberapa orang, jadi buku ini mungkin tidak untuk semua orang.
Wulan Building a 2nd Brain - How to Take a Smart Notes articles
Wulan sedang membaca artikel yang berkaitan dengan Building a 2nd Brain dan hal ini menjadikannya lebih produktif, dengan memulai capture habit.
Bella Happiness Inside (Gobind Vashdev, 2012)
Buku ini membahas self-growth, relationship dan perspektif lain dalam kehidupan. Bagian yang paling mengena bagi Bella adalah “Setiap orang punya versi kebenaran masing-masing”.
Aline Bahagia ala Orang Jawa (Asti Musman, 2018)
Aline sedang membaca buku Bahagia ala Orang Jawa yang mengajak pembaca mindful dengan filosofi Jawa, banyak istilah sansekerta dan juga referensi ke buku-buku filosofi Jawa lain. Bahwa pusat kebahagiaan ada pada pikiran kita sendiri apapun bentuknya. Meski bukunya ringan namun banyak sekali istilah-istilah yang mungkin asing. Jadi perlu pembacaan & pemahaman berulang-ulang.
Alfons Naked Statistics: Stripping the Dread from the Data (Charles Wheelan, 2012)
Naked Statistics menyajikan dasar statistika dengan storytelling dan berbagai contoh aktual, termasuk memperhitungkan latar belakang seperti political will/preference dari penyaji data. Rumus-rumus dasar juga diberikan. Menurut Alfons, beberapa contoh lebih dekat dengan budaya Amerika seperti rugby dan baseball.
Silvi I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki (Baek Se-hee, 2019)
Bagi Silvi, buku ini berpesan untuk don’t be too hard on yourself. Kalau kamu ga puas sama diri kamu, ada kecenderungan mencari kepuasan di luar yang mudah, but not sustainable. Coba kita cari sesuatu yang lebih jangka panjang seperti olahraga atau melakukan suatu proyek pribadi.
Vinka Make Time (Jake Knapp & John Zeratsky, 2018)
Vinka suka buku ini karena doable, forgiving & don’t beating up yourself. Setiap kesalahan atau kegagalan adalah data point semata, yang kemudian bisa diperbaiki ke depannya. Jake & JZ menggunakan kerangka Highlight, Laser, Reflect & Energize untuk memetakan langkah kita mencapai apa yang kita inginkan. Didukung dengan daftar taktik yang bisa digunakan satu persatu ataupun beberapa sekaligus secara simultan.
Viony How Will You Measure Your Life (Clayton M. Christensen, 2012)
Buku ini dibuka dengan 3 pertanyaan:
Gimana kita bisa yakin kalau kita akan bahagia di karir kita?
Motivation factor X Hygiene factor
Anticipated Opportunities X Unanticipated Opportunities
Deliberate X Emerging Strategy
Gimana kita bisa yakin kalau hubungan kita dengan keluarga bakal jadi sumber kebahagiaan yang abadi buat kita?
Gimana kita bisa yakin kalau kita gk bakal masuk penjara?
Buku ini mengajak pembaca untuk lebih mikir mengenai motivasi di pekerjaan, work life balance, integritas. Cocok banget u/ yang lagi di persimpangan atau yang ingin coba mengukur hidupnya menggunakan intangible measurement.
Additional from Bella
Life Traveler by Windy Ariestianty (2011): salah satu buku yang ngobatin kangen liburan and ngingetin lagi apa arti "rumah" sebenarnya
A Life Full of Love by Cho Seon Jin (2016): enjoy the ride in your life and every phase of it
Fani Blink: The Power of Thinking Without Thinking (Malcolm Gladwell, 2007)
Buku ini ngulik tentang kenapa kadang kita bs dapet 'feeling' dari first impression yang disebut snap judgement. Kadang bisa bener, otak bisa menyimpulkan dengan cepat dari info yang sangat terbatas dan memberi kita kesan pertama. Tapi kadang bisa salah karena bias. Misal terlalu judge by it's cover sehingga overlook the real situation. Mengingatkan kita untuk berpikir rasional dan pakai data utk mendukung snap judgement itu. Untuk lebih jauh tentang ini bisa baca Thinking, Fast and Slow by Daniel Kahneman.
Itu dia recap dari Bincang-Bincang Buku. Tertarik buat gabung? Yuk! Pengumuman kapannya akan dimuat di newsletter Lagi Ngulik. Jadi pastikan kamu sudah subscribe. See you around!