Hari Minggu 25 April 2021 yang lalu, Bincang-Bincang Buku kembali lagi bersama Viony dan teman-teman lainnya. Selain saling update tentang buku yang sedang atau sudah dibaca, kami juga menjawab satu pertanyaan yang diusulkan oleh Fani: Apa buku yang life-changing untuk kamu? Definisi life-changing di sini adalah setelah membaca buku tersebut kemudian membuat keputusan besar yang berpengaruh dalam hidup.
Wulan sedang membaca beberapa buku di saat yang bersamaan. Salah satunya adalah Make Time oleh Jake Knapp & John Zeratsky. Ia langsung mengaplikasikan hasil baca dari buku ini dan langsung terlihat hasilnya. Wulan membuat highlight tiap harinya dan fokus untuk belajar aplikasi digital painting Procreate & fokus untuk bisa menggambar setiap hari! Buku lain yang telah diselesaikan yaitu Pachinko, novel epic yang berkisah tentang keluarga dari Korean yang beremigrasi ke Jepang di masa penjajahan. Selain itu bulan ini ia juga membaca Psychology of Money yang menjelaskan bagaimana tiap orang dengan pengalaman masing-masing yang unik, sehingga menyebabkan sikap yang unik pula terhadap uang. Buku yang life-changing: Laskar Pelangi karena membuatnya semangat untuk menempuh pendidikan lanjut.
Buku yang baru diselesaikan Vinka adalah Atomic Habits. Atomic Habits dinilai 5 bintang untuknya karena sulit dicari celanya, menggunakan mental model inversi & pendekatan sistemik dalam membangun habitnya. Buku yang life-changing adalah Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami.Mengapa? Karena sangat mengagumi tokoh Enrico, lalu memberanikan diri untuk bisa ngobrol dengan Erik Prasetya, inspirasi dari tokoh Enrico sendiri. Dari perbincangan tersebut Vinka mendapatkan banyak nasihat dan perspektif baru untuk pernikahan, pertumbuhan diri dan self-awareness.
Viony me-review The Magic Strings of Frankie Presto karya Mitch Albom. Menurut Viony, buku ini, selayaknya buku Mitch Albom yang lain, membawa perasaan seperti comfort food. Comfort food versi Viony sup kacang merah+nasi+telor. Hangat dan nyaman. Dalam buku ini, Frankie Presto yang seorang musisi, digambarkan dengan analogi “band”. Dalam hidup, Frankie join banyak band. Misalnya keluarga, adalah band di awal hidup yang tidak bisa kita pilih. Sedangkan teman-teman, adalah band yang kita pilih sendiri. Sebagai buku yang dibaca ketika istirahat di sela-sela pekerjaan, buku ini berhasil menghibur Viony dan refresh pikiran. Buku yang life-changing bagi Viony adalah The Alchemist dari Paulo Coelho, yang sesuai dengan momen bacanya ketika lulus kuliah dan membawa perspektif yang berbeda dalam membuat keputusan besar setelahnya.
Devon lagi baca buku The Power of Noticing, sebuah buku leadership karya Max Bazerman. Salah satu poin menarik adalah sering kali kita fokus pada suatu data tapi data itu bukan masalah sebenarnya sehingga solusinya pun bisa jadi salah. Banyak yang bilang “looking outside the box” tapi jarang sekali mencari jalan untuk keluar dari kotak itu. Sementara buku yang life-changing atau mungkin baca berulang-ulang adalah Keep Going tulisan Austin Kleon. Ini membuat Devon tetap berkarya. Bab paling diingat adalah kadang kita terlalu mikirin noun tapi lupa dengan verb kita, kadang terlalu mikirin mau jadi apa, tapi lupa melakukan pekerjaan kita yang sebenarnya.
Putri sedang membaca Fake dari Robert Kiyosaki. Sayangnya banyak bagian dari buku ini yang berputar-putar dan tidak mengena bagi Putri, sehingga berencana akan berhenti dulu. Bagi Putri buku yang life-changing adalah 101 Cara Berpikir ala Bob Sadino karena isinya cukup membuat Putri berpikir kembali tentang keputusan atau cara pandang hidup.
Kalau kamu, sedang baca buku apa? Bulan depan gabung yuk di Bincang-Bincang Buku. Pengumuman tanggalnya akan kami muat di newsletter Lagi Ngulik. Tuliskan email kamu jika belum subscribe!