Di hari Minggu 29 Agustus 2021 lalu, Lagi Ngulik bersama Viony mengadakan Bincang-bincang Buku yang ke-6. Pertemuan rutin ini berjalan asyik, dengan buku-buku beragam yang dibahas teman-teman.
Theo - Obliquity by John Kay
Secara umum, buku ini membahas mengapa tujuan kita lebih baik didapatkan secara tidak langsung. Penulis berpendapat bahwa dunia ini terlalu kompleks dan terus berubah. Untuk itu, akan lebih baik jika melakukan trial and error dulu, improvisasi dalam prosesnya. Direct approach/shortcuts dianggap tidak efektif dipakai di dunia nyata, karena ada konsekuensi jangka panjang yang menanti. Analogi yang dipakai Theo, misalnya saja dalam arsitektur, antara desain dan kenyataan bisa berbeda. Jika ada yang kurang disuka adalah terlalu banyak repetisi.
Velika - Atomic Habit by James Clear
Velika menyukai buku ini karena sesuai secara kontekstual dengan fase hidup yang baru saja sakit, yang mana kejadian ini mendisrupsi proses membangun kebiasaan. Ketika membaca Velika menemukan jawaban mengapa selama ini proses membangun habitnya tidak berjalan lancar, yaitu karena lebih fokus pada hasil akhir. Poin yang juga mengena adalah untuk memulai sesuatu lebih mudah jika dimulai dari identity. Buku ini cocok dibaca untuk orang yang baru saja mengalami wake-up call atau yang sudah pernah mencoba membangun habit tapi kurang berhasil.
Nita - L'Art De La Simplicité by Dominique Loreau
Buku ini secara garis besar membahas tentang bagaimana mengelola tubuh dan pikiran secara sederhana. Salah satunya dengan mengelola pikirin lebih positif dan memperbaiki habit. Salah satu pengaplikasian hidup sederhana versi Dominique Loreau adalah dengan lebih meaningful dengan apa yang kita punya. Cocok dibaca saat hidup kita terasa “too much”, terlampau banyak yang dikerjakan & terjebak rutinitas.
Vinka - On Writing by Stephen King
Buku ini menarik bagi Vinka karena merupakan buku non-fiksi yang ditulis oleh penulis fiksi kawakan dan cara menceritakannya dengan ada plot cerita. Stephen King menuliskan bagaimana proses ia mulai menulis & juga jawaban-jawaban dari pertanyaan yang sering diajukan kepadanya sebagai penulis. Tidak hanya terbatas untuk orang yang ingin belajar menulis, buku ini juga cocok dibaca untuk orang yang mau berkarya kreatif. Review Vinka tentang On Writing bisa disimak di sini.
Ardi - GRIT by Angela Duckworth
Buku yang sedang dibaca Ardi ini mengulas bagaimana kesuksesan itu tidak bergantung pada kepintaran, tetapi sukses itu berdasarkan seberapa gigih mencapai goals. Contohnya Cristiano Ronaldo, orang cenderung hanya melihat hasil & tidak mempertimbangkan seberapa gigih ia latihan, menjaga makanannya, kebiasaan-kebiasaan kecil yang justru menjadi pengaruh terbesar kesuksesannya. Buku ini cocok dibaca oleh orang yang sedang bingung kedepannya bagaimana, juga orang yang sedang bingung dengan pencapaiannya. Jika ada kritik yang bisa diberikan Ardi adalah terdengar terlampau di awang-awang atau abstrak, seperti perihal bagaimana kita bisa tahu bahwa 20 tahun lagi akan sukses dengan berpaku pada satu target saja.
Bebe - Don't Worry, Be Grumpy by Ajahn Brahm
Buku ini merupakan kumpulan dari cerita-cerita pendek. Secara garis, temanya adalah kenapa kita tidak perlu marah untuk hal-hal tertentu, karena pada akhirnya no one knows. Menurut Bebe, Don’t Worry, Be Grumpy cocok dibaca siapa saja dan kapan saja, khususnya orang yang koleris.
Devon - Mind Platter by Najwa Zebian
Mind Platter adalah kumpulan puisi yang mengajak pembaca agar lebih mindful. Tidak seperti buku puisi lain, bentuknya 1 paragraf di tiap halaman yang ditulis dengan lebih cantik.
Alfons - Competing Against Luck by Clayton Christensen
Buku ini mengupas mengapa konsumen memilih suatu produk atau jasa, dibanding produk yang lain. Contoh: mengapa pilih pakai Google Meet dibanding Zoom? Ada beberapa contoh kasus misalnya CEO Netflix yang memahami bahwa Netflix itu berkompetisi dengan segala kegiatan bersantai lain (membaca buku, hobi masak, dsb), bukan hanya provider on demand lainnya. Bahasan menarik lainnya menurut Alfons adalah konsumen membeli/mengkonsumsi itu untuk menyelesaikan masalah (Jobs to Be Done Theory). Teori ini berfokus pada pemahaman atas masalah yang dialami konsumen dan keinginan konsumen mendapatkan solusi terbaik. Review singkat Alfons bisa dibaca di sini.
Viony - The Science of Mind Management by Mukundananda
Menjelaskan tentang bagaimana mengatur pikiran kita. Banyak mengutip ajaran Vedic & Buddhism. Salah satu ulasan yang menarik perhatian Viony adalah tentang Anger, Desire, Greed. Apa sebab ketiga hal ini? Dijelaskan oleh Mukundananda bahwa desire itu mother of anger, pride & greed. Semua berawal dari keinginan, jika tidak terpenuhi bisa marah. Apa tidak boleh ingin sesuatu? Boleh saja, jika diarahkan ke aksi.
Untuk semua yang sudah hadir di Bincang-Bincang Buku bulan Agustus, terima kasih! Kamu mau ikut ngobrolin buku yang sudah kamu baca? Event ini diselenggarakan secara rutin di hari Minggu terakhir di tiap bulannya. Ikutan yuk! Kalau mau ikut, tolong isi form di bawah ini agar kami dapat mengirimkan undangannya ke kamu.