Dalam sepak bola, secara umum akan ada 4 posisi umum yaitu penjaga gawang (goalkeeper), pemain belakang (defender), gelandang (midfielder), dan penyerang (forward). Jika bisa mengelompokkan lebih spesifik lagi, seperti penyerang akan ada beberapa peran lagi didalamnya tergantung formasi yang dijalankan oleh sang pelatih. Misalnya, salah satu pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo, bermain di posisi penyerang sayap, perannya adalah sebagai sayap atau bermain lebih banyak di sisi lapangan.
Seiring berkembangnya waktu, peran-peran dalam sepak bola juga makin beragam, salah satu yang menarik perhatian gw adalah Box to Box Midfielder (B2B). B2B adalah sebuah peran untuk seorang pemain gelandang. Mengacu pada namanya, secara garis besar B2B berarti adalah pemain yang bisa menggiring bola ke kotak pinalti lawan tapi juga bisa melindungi kotak penalti sendiri agar lawan sulit mencetak gol.
Saat ini, pekerjaan yang gw lakukan sebagai community manager seperti role box to box midfielder dalam sepak bola ini karena gw perlu bolak balik untuk menuju ke kotak pihak “lawan” atau pihak eksternal untuk dealing partnership apa yang bisa dilakukan bersama. Setelah bola sudah di kaki gw, gw bisa melakukan umpan silang ke content writer, one-two dengan content designer, umpan terobosan ke digital strategist, atau gw pun bisa shooting langsung dari lini kedua.
Kadang pun gw masih perlu dribbling sana sini juga buat mencari partnership atau untuk maintain hubungan dengan partner untuk menghasilkan gol-gol berikutnya.
Sementara di kotak sendiri, gw juga harus maintain barisan community agar tetap rapat jadi support system yang sehat agar tidak kebobolan, terus bantu juga untuk menjalankan sistem dan memberikan ide-ide konten internal.
Walaupun membayangkannya terlihat seru seperti bermain bola, ternyata ada beberapa hal yang jadi masalah buat gw juga.
Pertama, pekerjaan baru ini adalah perubahan besar buat gw, dari videografer ke community manager, seperti dari defender yang tugasnya lebih banyak bertahan menjadi gelandang yang perlu bertahan dan mengumpan dan menyerang juga. Dari pekerjaan videografer yang lebih banyak mengedit video aja menjadi community manager yang mengurus lebih banyak hal.
Selain itu, gw sendiri pun terkadang cukup keteteran bila harus maju-mundur dari kotak ke kotak. Jika gw terlalu maju ke kotak eksternal, beberapa kali di kotak internal tidak terlalu ke-handle. Begitu pun sebaliknya, jika gw terlalu berada di kotak internal, tidak ada yang membangun serangan, mungkin akan kesulitan untuk mencapai goal.
Terkadang pun juga ada keputusan-keputusan blunder yang gw buat sehingga membuat gw kebobolan, tapi seperti kata Coach Justin, “lu kebobolan dua gol tapi bisa cetak tiga gol, you still win the game.” Dalam pekerjaan ini adalah long term game, lebih dari 2 x 45 menit, ketika gw kecolongan gitu, ya yang gw perlu lakukan adalah berbenah, apa yang bisa dilakukan agar lebih baik lagi, lalu mengusahakan supaya bisa mencetak gol lagi.
Yep, ada plus ada minus-nya, seperti bermain bola ketika berhasil mencetak gol kita akan bahagia, ketika kebobolan maka kita akan marah dan kecewa, tetapi yang paling penting adalah enjoyment ketika bermain sepak bola tersebut.
goodbye 😚👆and good night 👉💥