Di bagian kedua dari Journal Journey ini, gw udah interview 4 teman gw yang melakukan 4 jurnal berbeda, Travel Journaling yang dilakukan oleh Guri, Bullet Journaling yang dilakukan Alfons, Law of Attraction Journal oleh Fristy, Financial Tracker yang dilakuin sama Sitta.
Video di atas gw cantumin cuplikan-cuplikan rekaman gw ngobrol sama mereka, gw akan jelasin sedikit summary apa yang mereka lakukan di postingan ini. Lengkapnya akan gw taro dalam bentuk audio di Spotify, akan gw update ketika semuanya sudah rilis.
Pertama, Travel Journal dari Guri:
Why?
Karena pengen tracking udah travel ke mana aja dan banyak memento yang bisa disimpan tapi jadinya berceceran, akhirnya disatukan dalam buku yang sama.
Inspired by?
Lihat di pinterest beberapa inspirasi travel journal.
Since when?
Pertengahan tahun 2022.
How she do it?
Pakai buku ukuran A5, 2 halaman penuh untuk jadi log 1 tempat. Beberapa barang seperti foto, struk belanja, dan memento dari tempat itu ditempel jadi satu. Selain itu, juga nulis pengalamannya juga. Salah satu yang paling menarik itu cap kereta. Karena tinggal di Jepang, setiap stasiun itu ada cap keretanya yang buat Guri bisa jadi kenang-kenangan juga.
Versi lengkapnya bisa cek di podcast DKDK Lite di sini:
Kedua, Bullet Journal dari Alfons
Why?
Karena bekerja di lapangan yang tidak diperkenankan membawa HP, maka salah satu opsi adalah pake jurnal analog untuk mencatat pekerjaan. Bullet Journal pun dipilih karena cukup rapi untuk mencatat.
Inspired by?
dari creator dari Bullet Journal sendiri, Ryder Caroll.
Since when?
Bullet Journal udah digunain Alfons sendiri dari tahun 2012-2013 sewaktu kuliah. Lalu berlanjut lagi pada saat sudah bekerja.
How he do it?
Memakai buku pocket-sized untuk menulis apa yang akan dikerjakan hari itu, lalu catatan-catatan pekerjaan pun juga ditulis dalam buku yang sama.
Ketiga, Law of Attraction Planner dari Fristy
Why?
Fristy sudah mempraktekan Law of Attraction (LOA) sejak SMA, biar bisa mempraktekannya lebih optimal maka dari itu Fristy memakai LOA Journal untuk tracking goals dari Fristy sendiri.
Inspired by?
Pakai planner dari lawofattractionplanner.com.
Since when?
Sejak tahun 2017.
How she do it?
Pakai binder untuk mencatatnya, ada bagian untuk menaruh life goals, monthly, weekly, dan daily planner. Semuanya diletakkan pada binder yang sama. Setiap hari Fristy baca dan recall supaya terus mengingat tujuan hidupnya.
Terakhir, Financial Tracking dari Sitta Puteri
Why?
Karena Sitta mulai merasa pengeluarannya membengkak setiap bulannya, ia pun merasa perlu bikin budgeting dalam keuangan. Setelah melihat beberapa cara, akhirnya menemukan template dari Google Sheet yang ia modifikasi.
Inspired by?
Template yang dipakai Sitta saat ini adalah template dari Google Sheet.
Since when?
Sejak tahun 2020/2021 sudah mulai tracking.
How she do it?
Setiap hari Sitta menuliskan pengeluarannya di Google Sheet menurut kategori. Di kategori itu, Sitta sudah memberi budget di awal sekian dan akan dibandingkan dengan pengeluaran yang sebenarnya. Di sheet tersebut juga ada info mengenai berapa persen pemasukan yang berhasil disimpan.
Dari hasil ngulik gw bersama keempat teman, gw cukup dapet banyak insight, untuk journaling. Beberapa elemen bisa gw pake, seperti dari travel journal-nya Guri gw bisa ambil untuk di liveDevon gw, Bullet Journal bisa gw ambil prinsipnya untuk di Weekly Planner gw, Law of Attraction Journal bakalan gw sadur buat monthly goal tracker gw, dan terakhir di Financial Tracker, akhirnya gw mencoba untuk budgeting yang mungkin gw bakal share hasilnya di beberapa waktu kedepan.
goodbye 😚👆and good night 👉💥
—
P.S.
Bagaimana teman-teman dengan format 2 edisi ini, gw mencoba untuk buat artikel dengan video ini? Apakah menarik? Boleh silakan tinggalkan komentar ya. Ada format yang gw pengen coba lagi sebenarnya, format di mana gw mencoba melakukan sesuatu selama periode tertentu dan akan gw share di sini, mungkin salah satunya tentang financial tracking tadi.
JOURNAL x JOURNEY (Part 2)