Minggu ini, gw baru selesaiin nonton series WandaVision yang merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe di Disney+. Gw akan bahas juga di podcast DKDK Break bareng Alfons mengenai film ini. Marvel Cinematic Universe kini udah mencapai di fase ke-4nya setelah di tahun 2019 sukses menjadi film terlaris sepanjang masa lewat film Avengers: Endgame-nya dengan total pendapatan 2,7 milyar US Dollar!
Kalau ngomongin Marvel, pasti ga lepas juga dengan sosok kreatif dibalik beberapa superhero seperti Hulk, Spider-Man, dan Iron Man. Yup, bener yang jadi cameo paling ditunggu di film-film Marvel juga, Stan Lee.
Kadang kita suka amaze dengan orang-orang kreatif seperti Stan Lee ini. Lalu apakah kreatif itu terjadi begitu saja? Apakah orang-orang ini sejak lahir sudah kreatif? Apakah orang-orang tertentu saja yang bisa disebut kreatif?
Jawabannya tentu tidak, kalau menurut James Clear, creativity is not an eureka moment. Yuk kita coba belajar dari cerita ketiga karakter superhero Marvel yang sudah disebutkan diawal.
Imitasi Jadi Inovasi
Kalau gw deskripsiin karakter yang kalau marah jadi monster besar berwarna hijau, pasti gak ada superhero lain yang terpikirkan selain The Hulk. Dari deskripsi tersebut terdengar bahwa Hulk benar-benar original sampai kita tidak kepikiran pahlawan super lainnya.
Tapi ternyata, tidak sepenuhnya temen-temen, Hulk merupakan karakter yang terinspirasi dari 2 karya literatur berbeda, yaitu Jekyll & Hyde bercerita tentang seorang dokter dengan dua kepribadian yang bertolak belakang dan Frankenstein's Monster.
Dokter yang mempunyai dua kepribadian dan kepribadian satunya adalah (seorang) monster, BOOM! Jadilah salah satu superhero paling ikonik di dunia.
Dari sini terlihat, dalam proses kreatif, it's OK untuk mengambil referensi atau meniru dari sumber-sumber lain karena "there is nothing new under the sun." Malah dari kedua ide tersebut yang di-copy lalu digabungkan menjadi suatu hal baru.
Keluarkan Ide, Jangan Takut
Siapa superhero andalah Marvel? Yes, Spider-Man! Spider-Man menjadi superhero andalan Marvel, buktinya sudah ada 3 versi film yang dibuat bahkan pernah dibuat versi Jepangnya. Namun ternyata, sebenarnya Spider-Man adalah karakter buangan.
Stan Lee mencoba ide baru dimana superhero adalah seorang remaja dan berkuatan laba-laba, ia mengajukan ide ini kepada para eksekutif Marvel dan ia DITOLAK!
Apa alasannya? Pertama, semua orang benci laba-laba, tidak ada yang suka dengan binatang menggelikan ini. Kedua, superhero remaja? Dengan segala permasalahan remajanya? Harusnya superhero adalah orang kuat, yang tidak takut apapun.
Suatu hari, komik Marvel yang berjudul Amazing Fantasy mengalami penurunan penjualan dan harus diakhiri. Karena "yaudahlah" komiknya mau dihentikan, Stan Lee memasukkan Spider-Man yang ditolak itu ke komik yang ga laku, dan ternyata... Amazing Fantasy #15 yang memuat Spider-Man itu disukai banyak orang. Manusia laba-laba yang ditolak itu disukai pembaca karena unik dan beda dari yang lain. Selain itu, karakter remaja dengan permasalahannya, relate sama kehidupan kita sehari-hari. Formula ini akhirnya dipakai pada superhero-superhero modern lainnya.
Develop Terus
Iron Man dengan teknologi canggih yang kita lihat di film Avengers pada mulanya tidak seperti itu, lebih mirip seperti manusia kaleng. Ya, ini yang menjadi referensi suit Mark I di film Iron Man pertama. Beberapa bulan setelah debutnya di tahun 1963, Iron Man di redesign dengan warna "red & gold" yang menjadi kostum classic-nya.
Gak hanya sampai situ, design armor Iron Man terus diubah sepanjang waktu, makin modern dan futuristik di komik maupun di filmnya hingga ia menjadi karakter yang paling dicintai hingga 3000 kali, dan juga menjadi rasa ketika makan odading.
The takeaways dari ketiga karakter ini kita bisa melihat kalau sebuah kreasi atau kreativitas adalah sebuah proses. Ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui dan tidak sebentar juga, bahkan tahunan.
Jadi, bareng-bareng berproses yuk teman-teman! Prosesnya juga bisa kalian share di Lagi Ngulik, dan bisa jadi inspirasi kayak Stan Lee.
Saatnya kembali berproses kreatif!
Goodbye 😚👆and good night 👉💥
*pic in link by Valtair Farias