Selama sebulan terakhir, gw mencoba merubah sistem pencatatan atau second brain gw. Biasanya, gw pakai Roam Research untuk sebagai daily digital journal gw dan akhirnya setelah kurang lebih setahun lebih gw memutuskan untuk stop subscribe Roam Research dan beralih ke Notion dan analog journaling sebagai personal knowledge management gw.
Ada beberapa alasan kenapa gw memutuskan untuk tidak menggunakan Roam Research lagi, yaitu:
Roam Research sudah tidak efektif buat gw karena gw jadinya lebih banyak nulis catatan di analog ataupun yang ada end-product di Instagram. Jadinya hanya berfungsi sebagai interstitial journal aja.
Biaya Roam Research yang lumayan buat gw, yaitu sebesar $15. Karena sudah tidak efektif, menurut gw mengeluarkan $15 menjadi cukup mahal, maka dari itu gw coba beralih ke Notion yang bisa free.
Pada awalnya gw pindah (atau kembali lebih tepatnya) ke Notion, gw mencoba untuk menerapkan sistem yang ada di Roam ke Notion, gw mencobanya selama seminggu akan tetapi ada beberapa hal yang malah jadi menghambat seperti:
gw mencoba pakai sistem daily notes calendar seperti di Roam, gw pun akhirnya mencoba menggunakan fitur calendar di Notion, tapi karena gw perlu membuat page satu per satu, malah jadinya bikin lambat. Sesuatu yang seharusnya bisa cepet, tapi malah jadi lambat.
Kemudian sistem tagging, gw mencoba bikin backlink di Notion jadi seperti sistem tagging di Roam dan lagi-lagi malah memperlambat gw, akhirnya gw drop sistem tagging ini.
Nulis pakai bullet point. Sebenernya ini antara oke dan nggak, karena Notion bisa bikin page di dalam page makanya nulis pakai bullet point kurang cocok aja.
Akhirnya, gw mencoba menggunakan Notion sebagai tool yang berbeda dari Roam, gw belajar ketika pindah platform maka perlu menyesuaikan lagi, bahkan ada hal yang bisa dibikin lebih efisien lagi. Jadi, sekarang yang gw lakukan adalah sebagai berikut.
Daily Planner ke Analog
Karena gw juga pakai analog journaling dan ada 1 buku untuk weekly planner, apa yang gw kerjakan di hari itu gw bikin to-do list secara analog, ga di digital lagi, enaknya adalah gw bisa lebih cepet planning-nya ketimbang di digital yang gw harus buka komputer dulu. Sejauh ini ga ada masalah, karena gw ga butuh search atau fitur search dalam konteks daily planner, yang penting gw ga kelewat sama apa yang perlu dikerjakan aja.No Tagging, foldering by Project.
Dulu waktu menggunakan Roam, ada fitur tagging dengan #, tapi di Notion dengan menggunakan backlink ini ga gitu terlalu efektif, backlink ga bisa dengan mudah cek ini kategori apa yang gw taro. gw merubahnya dengan membuat pages yang sesuai project ketimbang tagging berdasarkan kategori. Misalnya folder untuk carousel post gw, folder untuk tulisan Lagi Ngulik.Tracker ke Analog
Sekali lagi, gw jadi lebih banyak menggunakan jurnal analog untuk hal-hal yang ga terlalu perlu di-search. Kalau highlights yang gw perlu search atau link digital gw simpan di digital, sementara beberapa hal seperti tracking gw pindahin ke analog aja. Sama dengan alasan pertama, lebih cepat dilakukan di analog. gw bikin habit tracker di buku planner, di bagian monthly planner gw dan gw rasa udah cukup membantu.Lebih Playful
Karena Notion cukup bebas, gw menggunakan beberapa gimmick yang playful dalam catatan gw, seperti gw menjadikan Notion gw bertema sebuah wilayah atau desa yang disebut Devon Compound. Ada VON Factory yang dibikin seperti pabrik, lalu The Von House tempat gw bekerja, ada gimmick seperti Main House atau Guest Houses.Jadi Hub
Notion ini jadi tempat perantara di mana gw bisa menemukan apa yang gw kerjakan. Banyak karya gw yang tersebar dalam beberapa platform, seperti Instagram, Substack, atau Medium, dan di Notion ini gw compile agar gampang nyarinya. Jadi gw ga usah pusing nyari karya gw ada di platform mana atau upload dua kali, di platform sharing dan di second brain.
Sejauh ini, perubahan penggunaan jurnal gw seperti itu, apa yang gw catat di Roam ga semuanya gw pindahin juga ke Notion, biarkan di Notion jadi sesuatu yang baru. Apakah bakal ada perubahan lagi, bisa jadi ada dan gw rasa akan ada, bisa berubah sesuai apa yang dikerjakan dan efektivitas.
Selain itu, gw juga seneng, kayak rearrange meja kerja aja, jadi sesuatu yang fresh ketika pindah-pindah catatan.
goodbye 😚👆and good night 👉💥