Januari lalu saya mengalami reading slump1. Saya bosan membaca buku, saya tidak menyempatkan waktu untuk menyentuh tumpukan To Be Read2, dan saya tidak tertarik mengecek website toko-toko buku favorit saya. Lalu saya melihat cuitan Hestia Istiviani3 pada 08 Januari 2023, seorang reading buddy, tentang sebuah aplikasi audiobook bernama Storytel4.
Saya tertarik mencoba karena saya belum pernah membaca audiobook. Sebuah pertanyaan berkelebat di pikiran: apakah mengakses buku berformat audiobook bisa dikategorikan sebagai membaca? Saya mencari validasi dan menemukannya dalam tulisan Markham Heid, seorang reporter Kesehatan, dalam time.com berjudul Are Audiobooks As Good For You As Reading? Here’s What Experts Say5. Heid menulis bahwa perbedaan dalam memahami (comprehension) bacaan antara audiobooks dan buku fisik kecil sekali. Konteksnya jika kita membaca untuk mengisi waktu luang-bukan untuk belajar atau bekerja.
Akhirnya telah berlangganan Storytel selama empat bulan, dan saya puas. Saya pelan-pelan membaca lagi, saya menikmati waktu membaca uraian singkat tiap buku, dan saya menyelesaikan beberapa buku (yeay!). Saya mencatat beberapa tips jika kamu baru mulai mencoba aplikasi ini:
Cari audiobook yang naratornya berpengalaman.
Apakah saya pernah bosan saat membaca audiobook? Tentu saja, salah satunya buku I’m Glad My Mom Died yang membuat saya menguap berulang kali. Jennette McCurdy, penulis buku ini menarasikan sendiri versi audiobooknya. Bagi saya, ia kurang berpengalaman karena nada suaranya datar-datar saja. Saya hanya bertahan membaca beberapa halaman saja.
Atur agar audiobook bisa mati otomatis dalam jangka waktu tertentu.
Khawatir Storytel akan menyala semalaman walaupun kita telah tidur? Tidak perlu, kamu bisa atur jangka waktu yang kamu mau. Saya biasa membaca audiobook sebagai pengantar tidur, saya atur agar aplikasi ini menyala maksimal 30 menit sebelum berhenti.
Harus fokus mendengarkan jika bukunya non fiksi dan ingin ambil takeaway dari bukunya.
Saya lebih menikmati baca buku fiksi daripada non fiksi di Storytel. Alasannya karena saya suka mencatat atau memberi anotasi pada buku non fiksi, sehingga saya harus fokus. Saat baca buku non fiksi dan menemukan kalimat yang menarik, saya ingin mencatatnya. Pada Storytel kamu bisa gunakan tombol rewind dan highlight, walaupun butuh waktu untuk ambil gawai dan kembali ke posisi yang diinginkan.
Coba audiobook yang durasinya pendek dulu.
Dengarkan sedikit demi sedikit, start small. Belum tentu kamu suka, belum tentu kamu tidak suka. Kalau buku fisik, saya biasanya melihat tebal buku sebelum memutuskan akan baca atau tidak. Dalam Storytel kamu bisa cek durasi audiobooknya sebelum memutuskan sanggup tidaknya mendengarkan hingga tuntas. Kamu juga tidak perlu menyelesaikan satu audiobook dalam sekali duduk, atur saja berapa menit atau berapa bab yang kamu mau.
Mulai dengan genre yang disukai.
Sepertinya tips ini berlaku dalam semua kegiatan baru yang akan kita coba. Mulai dengan genre yang dekat dan biasa kamu baca dalam bentuk fisik. Apa kategori favorit saya dalam Storytel? Kids! Saya suka baca buku ceita anak-anak karena menghibur dan durasinya pendek.
Masih belum yakin untuk coba aplikasi ini? Saya telah catat poin plus dan minusnya selama berlangganan selama empat bulan.
Plus:
Mengatasi reading slump.
Apakah reading slump itu buruk? Tidak, hanya saja saya membuat gol untuk membaca minimal 12 buku pada 2023 ini. Reading slump membuat saya jauh dari gol, karenanya saya berusaha untuk mengusirnya jauh-jauh. Salah satu alasan mengapa audiobook mengusir reading slump adalah saya tidak merasa mengorbankan waktu untuk membaca.
Bisa membaca sambil melakukan aktivitas lain.
Audiobook bisa saya baca sembari melakukan aktivitas lain: mencatok rambut, dandan, bahkan setrika. Saya mencapai gol membaca, lemari rapi, saya juga bisa tampil rapi menghadiri acara. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, begitu kata pepatah.
Biaya langganan ramah di kantong.
Saya membayar kurang dari Rp. 45.000,-/bulan untuk akses buku yang banyak. Bagi saya tidak memberatkan, walaupun saya tidak berniat berlangganan dalam jangka waktu lama. Saat ini reading slump saya sudah pergi jauh, saya mulai tertarik membaca buku fisik dan ingin berhenti berlangganan Storytel.
Minus:
Hanya bisa diunduh di ponsel.
Saya coba unduh Storytel di Personal Computer, tapi sayangnya tidak tersedia. Padahal tentu menyenangkan jika saya bisa bekerja sambil membaca audiobook dalam satu gawai. Ini juga alasan mengapa saya tidak menyelesaikan satu audiobook dalam waktu yang cepat. Saya tidak suka menggunakan banyak gawai dalam beraktivitas dalam satu waktu.
Tidak terintegrasi ke buku versi teks, padahal akan lebih berguna jika materi yang menarik bisa dibaca versi teksnya.
Saya tidak bisa membandingkan Storytel dengan aplikasi audiobook lain, tapi ada momen saya kesulitan memahami (comprehension) audiobook yang saya baca. Bisa jadi kendala Bahasa (saya baca buku berbahasa Inggris), bisa jadi saya kurang fokus, atau bisa jadi pula tema yang dibahas adalah tema baru untuk saya. Ketika saya menekan tombol rewind, saya belum memahami juga konteks dalam kalimat tersebut.
Pilihan bukunya yang sesuai minat saya belum terlalu banyak.
Pilihan bukunya banyak, tetapi belum sesuai dengan genre atau tema yang ingin saya ulik. Saya sedang gemar mempelajari Islam dan keperempuanan, dan saya belum menemukannya di Storytel. Semoga genre ini bisa masuk di aplikasi ini, agar saya tertarik berlangganan kembali.
Ini adalah tiga judul audiobook terakhir yang saya baca hingga selesai, beserta rating dalam skala 1-10:
Sherlock Sam and the Missing Heirloom in Katong dari A.J. Low 🡪 7/10
8 Rules of Love: How to Find It, Keep It, and Let It Go dari Jay Shetty 🡪 7/10
Pada Sebuah Kapal dari Nh. Dini 🡪 7/10
Semoga tulisan ini membantumu yang sedang berjuang mengusir Reading Slump. Happy reading!
Not being able to pick up a book and read because you just can't, you just can't read. (Urban Dictionary: reading slump) (10/05/2023)
Generally it’s used when discussing a list or a shelf (or shelves) – either virtual or actual – containing books that one wants to read. (How Do You Define "TBR?" + TBR Meaning For Books | Book Riot) (10/05/2023)
twitter.com/hzboy