#AbisNgulik: Bincang-Bincang Buku #22
Di hari Minggu, 25 Desember 2022 lalu, bertepatan dengan hari natal, Bincang-Bincang Buku edisi ke-22, terakhir di tahun 2022, diadakan. Seperti biasa kami berbincang tentang buku-buku apa yang sudah kami baca selama sebulan itu. Juga, kami juga menuliskan book of the year kami. Inilah beberapa ulasan buku yang sempat dibagikan.
Vinka
The Address Book by Deirdre Mask
Bacaan sejarah, social story genre-nya. Nama jalan erat kaitannya dengan ras, identitas, dan power. Nama jalan itu sangat berpengaruh. Nama jalan yang diberikan dari nama tokoh erat kaitannya dengan simbol. Poin menariknnya adalah alamat dibuat untuk memudahkan pemerintah yang sedang berkuasa untuk menarik pajak.
Viony
Interior Chinatown by Charles Yu
Buku ini menceritakan Asia-Chinese untuk orang-orang yang berasal dari luar (bukan Asia). Misalnya ketika bercerita tentang imigran di US, disebutkan tentang seberapa besar hardworkingnya, sampai-sampai disebut sebagai ‘That Asian Guy/Woman’. Terus juga disebut biasanya kalau tinggal di satu tempat, sukanya berkumpul/tinggal bersama-sama dengan sesama Asia. Di sana ia bisa dinilai sesuai dengan skill atau keahliannya. Lalu contoh lain, tentang film Barat dibanding film Asia. Film Asia itu terkesan sangat raw. Juga tokoh Asia itu kebanyakan hanya jadi sebagai guest star, tidak pernah sebagai main star.
Al
Balada Mahasiswa Estiga by IGAK Satrya Wibawa
Buku dari dosen sendiri, yang menceritakan bagaimana pengalamannya saat S3 di Australia. Mirip dengan format buku Kambing Jantan-nya Raditya Dika. Ceritanya tentang kultur, pekerjaan paruh waktu yang diambil di sana. Mengingatkan pada The Last Lecture dari Randy Pausch. Karena kira-kira
Devon
Power of Kindness by Debbie Marco
Beli ini waktu di Singapore. Diterbitkan di tahun 2020, ketika COVID-19 masih melanda, bercerita tentang pandemi. Buku ini cocoknya dibaca ketika 2020 - 2021, ketika memang saat itu tingkat uncertainty lebih tinggi dan membuat percaya pada kebaikan, masih banyak orang baik. Sekarang, kurang relate lagi. Hal itu kelemahannya, karena saat ini sudah berjalan new normalnya. Ada cerita lucu juga, ga cuma sedih doang. Misal tentang anak umur 1 tahun yang mainin hape ortunya dan membeli bawang seharga £1.5, tapi ongkirnya £20! Ada juga cerita yang mengharukan ketika ada yang membayarkan kurangnya belanja groceries.
Book of The Year
Viony: Baggage Handler by David Rawlings (review di Bincang-Bincang Buku 12)
Devon: Effortless by Greg McKeown (review di Bincang-Bincang Buku 15)
Al: Secrets of Divine Love by A. Helwa (review di Bincang-Bincang Buku 11)
Vinka: Four Thousand Weeks by Oliver Burkeman (review di Bincang-Bincang Buku 16)
Terima kasih untuk semua yang sudah hadir di Bincang-Bincang Buku bulan ini! Kamu mau ikut juga ngobrolin buku yang sudah kamu baca? Event ini diselenggarakan secara rutin di hari Minggu terakhir di tiap bulannya. Ikutan yuk! Kalau mau ikut, tolong isi form di bawah ini agar kami dapat mengirimkan undangannya ke kamu.