Seperti yang gw sempet mention di tulisan sebelumnya, jadi gw outing kantor ke Bali dan ternyata gw bukan hanya mengenal lebih dalam teman-teman sekantor gw, tapi gw jadi mengenal diri gw sendiri juga. gw jadi tahu apa yang gw suka dan tidak suka.
Overall selama 6 hari 5 malam di Bali gw cukup happy, gw mencoba banyak hal baru yang belum pernah gw coba, seperti parasailing, banana boat, menikmati sunset dan sunrise, tapi yang mau gw highlight adalah di 2 hal ini, satu yang berada di top of my list, yaitu menaiki ATV, dan on the bottom, yaitu sea walker.
gw membahas ke ATV dulu, ATV adalah motor roda empat yang kira-kira gambarnya seperti di atas. Dari dulu gw pengen banget cobain ini, ada rasa takut juga, apakah gw bisa ya mengendarai ini, melewati rintangan, kubangan, jalan naik-turun, sementara gw aja baru bisa naik sepeda di pertengahan tahun ini.
Walaupun tangan lecet-lecet karena setangnya cukup berat, jauh lebih berat dari sepeda, setelah main ini, gw berasa self-confidence gw naik banget. Ternyata gw bisa ya mengendarai ATV ini, ga jatuh dari start, selamat sampai finish. Jadi selama ini cuma ketakutan yang gw buat-buat aja dalam diri sendiri dan limiting myself, ternyata ga seserem apa yang dibayangkan dan malah ini menjadi activity paling gw suka. Setelah ini pun, gw jadi pengen mencoba hal-hal lainnya yang gw takuti. Selain itu, gw jadi tahu diri gw sendiri, ketimbang cuma sightseeing aja, ternyata gw lebih suka sesuatu yang ketika gw secara aktif bekerja gitu.
Di sisi lain, gw ternyata kurang cocok dengan sea walker. Disclaimer dulu, bukan berarti ini jelek ya, cuma kurang pas aja di gw. Tapi ini good buat experience. Kalau yang kurang tahu gimana sea walker, nanti di bawah gw kasih fotonya dan lihat betapa tertekannya gw. Jadi ini wisata dalam air, kita menggunaan helm oksigen lalu liat-liat ikan dan terumbu karang selama 15-30 menit. Karena sekitar 5 meter di bawah laut, kuping gw rada sakit karena perubahan tekanan udara, itu yang membuat gw ga nyaman. Lalu setelah persiapan yang cukup lama, seperti memakai pemberat, harus naik kapal untuk ke tengah lautan, memakai helm oksigen seberat 21 kg, gw berasa high effort low impact aja ke gw. Ya, sekali lagi makanya gw bisa bilang ini ga cocok buat gw.
Nah, dari kedua aktivitas yang gw lakukan itu, gw jadi mengenal diri gw lebih dalam lagi, bisa disimpulkan, kadang ketakutan yang hadir itu cuma limiting belief gw aja, cuma ada di pikiran, kenyataannya ga seburuk itu kok.
Juga cobalah sesuatu, keluar dari zona nyaman, mau itu nanti jadinya suka atau ngga, itu urusan belakangan. Ketika kita coba dan suka, ya bagus, tapi kalo coba dan ga suka, setidaknya kita jadi tahu apa yang kita ga suka.
Dan kenapa juga perlu mengenal diri kita sendiri? Mungkin dengan mengenal diri kita sendiri, kita jadi bisa membuat keputusan lebih tepat di masa depan. Ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan, kita jadi tahu mana yang cocok untuk kita dan ngga.
Kemudian, kita juga jadi lebih berempati dengan orang lain, walaupun gw ga suka dengan sea walk, tetapi beberapa teman gw malah sangat suka, bahkan sekarang mau mendalami diving, gw pun jadi berempati, ternyata aktivitas yang sama bisa berdampak beda kepada orang yang berbeda.
Yuk kembali mengenali diri,
goodbye 😚👆and good night 👉💥