Halo semuanya, tulisan Devon kembali masih melanjutkan series ROTIxPRODUKTIF, setelah sebelumnya bahas poin no.2 yaitu membuat konteks dan poin no.3 yaitu proofing atau istirahat, sekarang gw ke poin yang pertama, yaitu mengumpulkan bahan-bahannya. Dalam membuat roti, pasti kita perlu bahan-bahan seperti tepung dan telur, sementara ketika berkarya kita juga perlu inspirasi untuk berkarya. Kalau gw narrow down ke menulis, untuk menulis non-fiksi misalnya, perlu sumber-sumber untuk menjadi sebuah tulisan baru.
Ada 3 step yang gw lakuin ketika mengumpulkan bahan: Duplicate, Second Brain, Combine.
Duplicate
Pada step ini, gw mengumpulkan bahan sebanyak-banyaknya, dari sumber manapun. gw percaya kita bisa belajar dari apapun dan siapapun. Sumber ini bisa dari internet, buku, video, dan orang-orang yang sekitar. Lalu gimana caranya dapet sumber yang banyak? Pertama bisa mulai dari satu sumber aja, dari sumber itu kita bisa tambah perspektif lain dari sumber lain, kalau itu buku kita bisa liat buku lainnya yang jadi referensi buku itu. Jika sumber belajar itu dari orang/personal, kita bisa cari tahu atau tanya siapa yang menjadi panutan orang tersebut. Kalau mengutip dari buku Steal Like an Artist karya Austin Kleon, hal ini seperti membuat pohon dari satu batang akan menjalar ke ranting-ranting lainnya.
Second Brain
Catet apapun. Dari sumber-sumber yang gw dapet tadi, gw selalu catet. Dari kumpulan catatan tersebut nantinya ketika gw mau mulai menulis, gw bakal liat lagi referensinya. Dulu gw mencatat di buku catetan, apalagi waktu masih sekolah dan kuliah. Salah satu kendala ketika menulis manual di catetan, ketika gw mau nyari lagi apa yang gw tulis agak susah dan lama, belum lagi ketika gw tulisnya buru-buru sehingga ga terbaca. Dalam beberapa bulan terakhir, gw beralih ke digital, sempat pakai Notion, tapi mulai meninggalkan Notion, sekarang lebih banyak nulis di Roam Research sebagai Second Brain yang sempet dibahas oleh Kak Vinka disini dan Readwise untuk highlights yang bisa di transfer ke Roam. Fitur paling ngebantu ya fitur search yang ga bisa kita lakuin ketika nulis manual.
Combine
Terakhir, paling menarik bagian sini, adalah menggabungkan ide-ide yang ada di Second Brain. Yang perlu dilakukan adalah mix & match dari ide-ide yang ada. gw rasa yang paling seru adalah bereksperimen membuat sesuatu yang baru. Kalo dihubungin lagi sama buat roti dan kue, misalnya mau buat โsoft cheese cakeโ berarti menggabungkan telur dengan whipped cream daripada telur dengan mentega. Inget postingan KREATIFxMARVEL beberapa waktu yang lalu? Stan Lee menggabungkan Jekkyl & Hyde dan Frankenstein's Monster sehingga terciptalah karakter yang baru, The Incredible Hulk.
Kurang lebih begitu ketika gw mencoba untuk berkarya, gw senang menggabungkan 2 hal yang berbeda lalu diaplikasikan ke media yang berbeda. Misalnya kenapa gw memberi judul selalu format AAAxBBB karena terinspirasi dari Lupin/Patren X dari serial Super Sentai Lupinranger vs Patranger, lalu gw aplikasikan ke ke Lagi Ngulik. Lupin/Patren X + Nulis = Judul di Lagi Ngulik, sesuatu yang baru.
Mari kita kembali menggabungkan ide-ide kita! Jadi, goodbye ๐๐and good night ๐๐ฅ